Badan
pariwisata Jepang, Japan Tourism Agency (JTA)
baru saja meluncurkan kampanye "Terima Kasih Dari Jepang" kepada dunia.
Kampanye yang berlangsung dari akhir Februari hingga April ini bertujuan
untuk mengucapkan terima kasih kepada dunia atas bantuan yang diberikan
bagi mereka yang terkena bencana gempa dan tsunami tahun lalu. Dan,
tentu saja, juga bertujuan untuk menggaet para turis untuk datang
mengunjungi Jepang.
Menteri infrastruktur, transportasi dan pariwisata,
Takeshi Maeda, mengatakan bahwa industri pariwisata merupakan salah satu
kunci penting dalam proses pemulihan ekonomi Jepang secara menyeluruh.
Setuju, setuju. Tapi, yang menjadi masalah adalah... banyak orang yang
bingung dengan cara penulisan slogan kampanye tersebut, yaitu "Japan.
Thank you."
Kenapa? Karena cara penulisan seperti itu seakan-akan
kitalah yang berterima kasih kepada Jepang. Nah lho!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar