Notice

News

Rabu, 11 April 2012

Earthquake On Sumatera

BMKG: Gempa Aceh Tidak Timbulkan Tsunami Besar

 

Desika Pemita
11/04/2012 17:26
Liputan6.com, Lhoksumawe: Gempa bumi berkekuatan 8,9 SR yang mengguncang Aceh sekitar pukul 15.30 dan gempa-gempa susulannya membuat panik masyarakat. Namun, gempa ini tidak akan menyebabkan tsunami besar seperti yang terjadi pada 2004 silam.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerangkan, Rabu (11/4), bahwa gempa itu tidak akan membuat bencana dahsyat seperti 2004 silam. Hal itu karena pusat gempa berada di daerah yang cukup aman, tidak persis pada pertemuan dua lempengan.

Menurut Riyadi, salah seorang staf analisa BMKG mengatakan, pusat gempa berada di Pulau Simeulue, cukup jauh dari pertemuan dua lempengan. Kabar adanya potensi tsunami memang benar, tapi tidak besar. Gempa ini hanya menimbulkan tsunami kecil.

Kekuatan gempa awalnya 8,9 skala Richter. Kemudian, gempa susulan kedua 8,7 SR hingga 8,5 SR. Meski kekuatan gempa cukup besar, kerusakan yang terjadi tidak terlalu parah karena pusat gempa di wilayah cukup aman. 

Hingga kini, gempa susulan lainnya masih terjadi, namun tidak terlalu besar. Menurut prakiraan BMKG, gempa susulan akan terus terjadi hingga beberapa minggu sampai keadaan stabil kembali.

Gempa Aceh, Pasien RS Banda Aceh Dievakuasi

TEMPO.CO, Jakarta - Lindu berkekuatan 8,9 skala Richter menghantam Simeulue, Nangroe Aceh Darussalam, Rabu, 11 April 2012, pukul 15.38 waktu Indonesia bagian barat.

Akibat gempa yang berada di sekitar 346 pantai barat Aceh berkedalaman 10 kilometer itu membuat masyarakat setempat panik, listrik mati, dan seluruh pasien rumah sakit di Banda Aceh dievakuasi.

Menurut pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat ini sulit berkomunikasi melalui telepon ke Banda Aceh. "Kami kesulitan menghubungi sumber di sana karena telepon tak berfungsi, bahkan listrik mati," ujar Teddy Darmawan, tim radio BNPB, kepadaTempo, Rabu petang. 

Hingga saat ini, tutur Teddy, jumlah kerusakan gedung atau bangunan lainnya belum bisa dihitung. Informasi yang diperoleh BNPB menyebutkan, sejak gempa pertama masih ada lindu susulan. "Terjadi dua kali gempa susulan, terasa kuat dan lemah," kata Teddy mengutip keterangan Harnizal dari Komunitas Radio Bencana Aceh.

Provinsi Nagroe Aceh Darussalam pernah dilanda gempa pada 26 November 2004 berkekuatan 8,5 skala Richter di Samudera India berkedalaman 20 kilometer atau berjarak sekitar 149 kilometer dari Meulaboh.

Lindu kuat tersebut menimbulkan tsunami yang menyapu hampir seluruh wilayah pantai bagian barat Aceh, Sumatera Utara, sebagian Sumatera Barat, dan Bengkulu. Jumlah korban tewas diperkirakan mencapai 200 ribu orang.

 

Gempa Simeulue Menggoncang, Listrik Mati dan Internet Terganggu

 
Gempa Simeulue Menggoncang, Listrik Mati dan Internet Terganggu





 Nangroe Aceh Darussalam


REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gempa tektonik berkekuatan 8,5 skala Richter mengguncang Kabupaten Simeulue, Nangroe Aceh Darussalam, pada Rabu (11/4) sekitar pukul 16.02 WIB. Gempa Simeulue ini mengakibatkan aliran listrik di wilayah Aceh terputus. Jaringan internet pun mengalami gangguan.
Heru Dwi Suryatmojo, seorang warga Aceh, mengatakan kepada Antara bahwa gempa mengakibatkan aliran listrik mati. ''Saluran internet terganggu serta akses telepon terhambat,'' katanya.
Heru mengatakan bahwa warga tampak berlarian dan panik menjauhi pantai. Warga mencari tempat-tempat tinggi untuk berlindung.

Menurut Heru, getaran gempa terasa sangat keras dan lama. Gempa menyebabkan plafon dan atap rumah roboh. Namun, bangunan roboh belum terlihat.

"Mirip seperti tsunami Desember 2004. Warga berlarian sambil berteriak dengan panik," ujar Kepala Biro Perum LKBN Antara Provinsi NAD itu.
 VIVAnews - Eampat gempa susulan kembali melanda wilayah Aceh dan sekitarnya. Meski kekuatannya tidak sebesar gempa pertama, namun gempa susulan ini masih cukup kuat.

Catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Rabu 11 April 2012, pada pukul 16.28 terjadi gempa susulan. Gempa berkekuatan 6,5 skala Richter. Gempa berpusat di 510 km Barat Daya Kabupaten Sumeulue, dan berada di kedalaman 42 kilometer.

Sekitar 20 menit kemudian, terjadi lagi gempa susulan. Kali ini berkekuatan 6,1 skala Richter. Gempa berpusat di 630 km Barat Daya Kabupaten Simeulue dan berada di kedalaman 10 kilometer.

Selang 21 menit kemudian atau pada pukul 17.09, gempa susulan ketiga terjadi. Gempa susulan ketiga ini kekuatannya sama dengan gempa susulan kedua, 6,1 skala Richter. Gempa berpusat di 492 km Barat Laut Kabupaten Simeulue dan berada di kedalaman 10 kilometer.

Kemudian pada pukul 17.21, terjadi gempa susulan keempat. Gempa berkekuatan 5,7 skala Richter. Gempa berpusat di 335 kilometer Barat laut Simeulue dan berada di kedalaman 23 kilometer.

Seperti diketahui, gempa pertama terjadi pada pukul 15.38 dan berpusat di 2,31 Lintang Utara dan 92,67 Bujur Timur. Gempa berkekuatan 8,5 skala Richter ini berada di kedalaman 10 kilometer. BMKG melaporkan gempa berpotensi tsunami.

VIVAnews - Perdana Menteri Inggris, David Cameron, di tengah kunjungannya ke Jakarta menyatakan simpati atas gempa bumi berkekuatan 8,5 skala ritcher yang terjadi di Pulau Sumatera bagian utara dan sekitarnya. Ia menyatakan Inggris siap memberikan bantuan kepada penduduk yang terkena dampak gempa bila diperlukan. 

"Kami peduli dengan gempa bumi di kawasan Asia dan siap mempersiapkan yang dibutuhkan untuk membantu orang-orang yang terimbas gempa bumi," kata Cameron saat jumpa pers di Istana Merdeka, Rabu 11 April 2012.

Cameron menyatakan simpatinya dan mengatakan akan selalu bersama-sama dengan pemerintah Indonesia untuk menghadapi situasi gempa bumi.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kegiatan David Cameron selama di Indonesia tidak akan terganggu dengan gempa bumi yang terjadi di Aceh dan sekitarnya. 

"Apakah kegiatan terganggu? Saya sampaikan situasinya under control, sangat berbeda situasinya sewaktu gempa 2004 lalu, karena saat ini early warning system is working well," kata SBY.

Direncanakan, David Cameron mengunjungi Indonesia pada Rabu-Kamis ini. Dijadwalkan Cameron akan berpidato di Universitas Al-Azhar Indonesia pada pukul 08.00 WIB dan terbang ke Kuala Lumpur pada pukul 10.00 WIB.

VIVAnews - Belum habis kekhawatiran warga Sumatera paska diguncang gempa  dengan kekuatan 8,5 skala Richter pada pukul 15.38 Waktu Indonesia Barat, lindu besar kembali terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, kekuatannya 8,1 skala Richter. Terjadi pukul 17. 43 WIB. 

Gempa terjadi di Bengkulu, Lampung, Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Kedalaman 10 kilometer. Gempa ini berpotensi tsunami, warga diminta menjauhi bibir pantai dan menuju lokasi yang lebih tinggi.

Sementara Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut, gempa berkeuatan 8,2 skala Richter, dengan kedalaman 16 kilometer. 

Gempa terjadi di 476 kilometer dari Sinabang, 552 kilometer dari Meulaboh. 

Untuk gempa sebelumnya, USGS menyebutnya berkekuatan  8,7 skala Richter, yang kemudian direvisi menjadi 8,6 skala Richter.

VIVAnews - Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter melanda Semeuleu, Aceh. Gempa ini terjadi pada 15.38 WIB.
Lokasi gempa berada di 2.31 Lintang utara dan 92.67 Bujur Timur.
Informasi yang dikumpulkan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami mengingat kedalaman pusat gempa hanya 10 kilometer.
Potensi tsunami akibat gempa ini menyasar pesisir barat Pulau Sumatera, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar