Prediksi Badai Matahari
2012 Oleh NASA - berikut
informasi mengenai Prediksi Badai Matahari 2012 Oleh NASA |
Indonesia Termasuk, Prediksi NASA yang secara resmi di umumin,
dan indonesia termasuk kedalam wilayah yang bakal terkena badai matahari
gan karena indonesia termasuk kedalam garis Convenyor Belt .
Minggu 18 Desember 2011
2012 berdasar prediksi NASA, sudah siapkah anda?
NASA melaporkan akan adanya badai matahari pada 2012. Badai besar dan
tsunami besar juga akan menyapu lautan Convenyor Belt di mana RI juga
jadi bagiannya.
Dalam 6 tahun terakhir masyarakat dunia telah menyaksikan berbagai
bencana besar. Di mulai dengan tsunami akhir Desember 2004, badai
Katrina, gempa di atas 7 skala Richter di Haiti, Chile, China dan
terakhir letusan gunung yang sudah lama tidur di pulau tenang Islandia.
Bencana seperti ini dianggap sebagai sesuatu yang wajar. Sensitivitas
kita melihat hal-hal besar seperti ini menipis dan akhirnya kita lengah.
Jika bersikap seperti ini, maka sama artinya dengan tidak bertanggung
jawab terhadap apa yang akan menimpa diri kita dan saudara kita lainnya
di dunia.
Apa yang akan terjadi di 2012 dan akibatnya pada siklus kehidupan?
Solar Maksimum
Solar maksimum adalah periode aktivitas matahari terbesar dalam siklus
matahari. Selama solar maksimum, sunspot atau bintik matahari muncul.
Berlawanan dengan solar minimun, solar maksimum adalah saat di mana
medan magnetik matahari paling terdistorsi karena medan magnet di
ekuator matahari berputar sedikit lebih cepat daripada di kutub
matahari. Siklus matahari terjadi rata-rata sekitar 11 tahun dengan
variasi antara 9 dan 14 tahun.
Kini peneliti di NASA telah secara resmi mengumumkan badai matahari akan
terjadi. Pemberitaan resmi NASA tentang solar maksima yang diperkirakan
akan terjadi pada tahun 2012 diumumkan di web resminya. Di situs itu,
NASA mengatakan pada 2012 polar matahari memiliki titik didih yang
sangat tinggi, artinya bumi akan menerima panas 3-5 kali lebih besar
dari sekarang.
Selain itu, NASA memberitakan akan adanya badai besar dan tsunami besar
di tahun 2012, di wilayah lautan sekitar Convenyor Belt di mana
Indonesia adalah bagian dari Convenyor Belt tersebut.
NASA mengklaim jika hal ini terjadi, 2/3 populasi di bumi akan lenyap.
Namun kedua informasi ini kemudian dihapus oleh NASA. Mereka belakangan
sadar jika hal ini disebarkan dari sekarang secara resmi, maka kekacauan
dunia akan terjadi, penjarahan di mana-mana dan global panic. Itu
sebabnya mengapa NASA kemudian menghapus informasi itu dari websitenya.
Namun penghapusan informasi itu tidak menghentikan para scientist
mengumumkan hasil penelitiannya yang menganggap bahwa masyarakat dunia
mempunyai hak untuk mengetahui apa yang akan terjadi agar dapat
mempersiapkan diriya dengan baik.
Astrofisikawan terkenal Michio Kaku melalui Fox News Channel TV
membenarkan bahwa solar maksima akan terjadi pada tahun 2012 dan akan
menimbulkan kekacauan global. Penjelasan Michio Kaku masih dapat dilihat
di sini
namun setelah mendapat ”peringatan”, ia kemudian memberikan penjelasan
yang bertolak belakang.
Prediksi ini juga datang dari sumber lain, tim peneliti yang dipimpin
oleh Mausumi Dikpati dari National Center for Atmospheric Research
(NCAR). Ia mengatakan bahwa siklus sunspot akan 30% - 50% lebih besar
dari yang sebelumnya. Ia memperkirakan hal itu akan terjadi pada tahun
2012. David Hathaway dari National Space Science & Technology Center
(NSSTC) bahkan memprediksi solar maksima ini akan terjadi antara tahun
2010- 2011.
Sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh DR Alfred Webre kemudian membuat
penelitian tersendiri yang disebut Project Camelot. Secara sangat ilmiah
ia menyampaikan betapa seriusnya masalah yang akan dihadapi warga
dunia, jika solar maksima terjadi tidak lama lagi.
Dalam presentasinya di Los Angeles 19 September 2009, secara rinci ia
menjelaskan tentang dampak dari solar maksima yang dapat diikuti di
Pendapatnya didukung oleh banyak scientist lain seperti DR Dawid
Wilcock, Andrew Basiago, Bob Dean dan Brian O’Leary. Tokoh-tokoh ini
dianggap sebagai whistleblower tentang apa yang selama ini dirahasiakan
atau ditutupi oleh NASA.
Penulis: Richard Claproth adalah lulusan geologi ITB dan pakar ilmu bumi
bergelar Ph.D dari University of Wollongong Australia. Pria yang
meyakini sains dan spiritualitas benar-benar bisa selaras ini, juga
penerima beasiswa dari UNESCO di International Institute for Research in
Geothermal Science Pisa Italia. rating
5
Source : http://m-wali.blogspot.com/2012/01/prediksi-badai-matahari-2012-oleh-nasa.html#ixzz1kEMKxh7K
Tidak ada komentar:
Posting Komentar