Minggu lalu rakyat Jepang merayakan "Hari Kedewasaan" atau "Seijin
no Hi" yang merupakan hari penyambutan para remaja Jepang yang baru saja
beranjak menjadi orang dewasa yaitu mereka yang telah berusia 20 tahun.
Lihatlah, betapa bangganya laki-laki di foto
atas ini. Dia belom tahu kalo cari duit itu susah. Hehehe.
Pada
hari perayaan tersebut, laki-laki harus mengenakan kimono atau bisa
juga jas formal. Sedangkan para perempuan mengenakan furisode, kimono khusus bagi
perempuan yang belum menikah, lengannya panjang ke bawah dan mempunyai
corak lebih mendetail serta berwarna cerah.
Menurut hukum di
Jepang, usia 20 tahun adalah usia dimana seseorang sudah tidak lagi
terlalu tergantung pada orang tua (di Indonesia usia masuk dewasa adalah
17 tahun, sedangkan Amerika Serikat 18 tahun).
Lalu perubahan apa
saja yang terjadi dalam hidup mereka?
Mereka sudah boleh
merokok, minum minuman beralkohol, main judi, menandatangani kontrak,
dan mengikuti pemilihan umum. Dibalik semua hak-hak "istimewa" itu,
mereka juga mendapatkan tanggung jawab baru.
Umumnya para
orangtua sudah mulai mengikis uang jajan mereka dan menyarankan mereka
untuk mulai mencari kerja. Dan kalau mereka melanggar hukum, mereka juga
akan disidang sebagai orang dewasa dan masuk penjara. Segala hal memang
ada enaknya, ada juga gak enaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar